Madiun (14/05/2020) – Di tengah Pandemi COVID-19 dan suasana bulan suci ramadhan ini, Bea Cukai Madiun tetap mengedepankan semangat bekerja, dalam hal ini kegiatan pengawasan tetap dilaksanakan salah satunya Kampanye Gempur Rokok Ilegal. Tak lupa, protokol pencegahan penularan COVID-19 juga tetap diutamakan.
Ada yang baru dari Gempur Rokok Ilegal kali ini, berbeda dari biasanya, kampanye Gempur Rokok Ilegal kali ini tidak menargetkan sasaran pada Tempat Penjualan Eceran Hasil Tembakau, melainkan Perusahaan Otobus (Agen Bus) dan Perusahaan Jasa Pengiriman Barang (Ekspedisi). Selama dua hari terakhir, dimulai hari Rabu (13/05) Bea Cukai Madiun menyisir PO (Agen Bus) dan Pengusaha Jasa Pengiriman Barang (Ekspedisi) yang tersebar di wilayah pengawasan Bea Cukai Madiun, meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Magetan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim humas Bea Cukai Madiun berkoordinasi dengan unit pengawasan. Bukan tanpa suatu alasan, kegiatan ini sebagai salah satu tahap preventif adanya peredaran barang kena cukai ilegal serta guna memberikan wawasan dan pengarahan terkait fungsi, desain, serta warna pita cukai yang asli dan benar. Tak lupa, para pemilik perusahaan otobus dan ekspedisi juga dikenalkan bagaimana cara mengidentifikasi ciri-ciri rokok ilegal yang meliputi rokok polos (tanpa dilekati pita cukai), rokok dengan pita cukai palsu, rokok dengan pita cukai bekas, dan rokok dengan pita cukai yang bukan peruntukannya.
Tak berhenti sampai disitu, pemilik perusahaan otobus dan ekspedisi juga diimbau untuk segera melaporkan kepada Kantor Bea Cukai terdekat atau Bravo Bea Cukai 1500225 apabila menemui pelanggaran di bidang cukai. Atas pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan tidak terjadi peredaran rokok ilegal melalui perusahaan otobus dan pengusaha jasa pengiriman barang sehingga salah satu penerimaan negara dapat diperoleh optimal.
