
Magetan (27/02/2020) – Pengembangan daerah wisata di Kabupaten Magetan yang berada di kaki Gunung Lawu terus meningkat dari waktu ke waktu. Selain daerah wisatanya yang terkenal, Magetan juga memiliki lahan pertanian hortikultura dan peternakan yang cukup luas. Potensi lain yang juga berkembang di Magetan adalah industri rumah tangga dalam bentuk kerajinan kulit. Hal tersebut menjadi gagasan Kepala Kantor Bea Cukai Madiun, Iwan Hermawan beserta jajaran mengunjungi Bupati Magetan dalam rangka dukungan industri kreatif di wilayah Magetan.

Kamis siang pukul 1 waktu setempat, Iwan dengan didampingi Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai, Bambang Irawan dan Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, Susetia bertandang ke Pendopo Suryagraha menemui Bupati Magetan dalam rangka kunjungan kerja. Dalam dialognya, Iwan menyampaikan bahwa Magetan saat ini memiliki satu perusahaan kawasan berikat yang sangat potensial di bidang ekspor. Atas izin sebagai kawasan berikat yang telah diberikan, Iwan menyampaikan bahwa Bea Cukai Madiun akan konsisten dalam melayani kegiatan industri di Magetan, utamanya kawasan berikat. “Tidak menutup kemungkinan, dengan adanya pertumbuhan industri yang pesat di Magetan, akan muncul kawasan berikat yang baru di sini”, ujarnya. Hal tersebut ditangkap antusias oleh Bupati Magetan, Dr. Drs. Suprawoto, SH, M.Si. Suprawoto mengatakan bahwa dirinya telah memperjuangkan pembangunan pintu tol di Magetan atas ruas tol Ngawi – Madiun yang harapannya ke depan dapat mendongkrak kemajuan perindustrian di Magetan.

Lebih lanjut, Iwan juga menyampaikan permohonan koordinasi perencanaan dan evaluasi kegiatan pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dalam kerangka kesinambungan pemberantasan barang kena cukai ilegal. Kunjungan Bea Cukai Madiun berlangsung selama satu jam dan ditutup dengan dialog terkait prosedur penyelesaian barang impor, baik yang sifatnya kepentingan / penggunaan pribadi, maupun atas suatu barang komoditi perdagangan yang melibatkan entitas bisnis.