
Peluang Ekspor Komoditas Hortikultura dari Kabupaten Ponorogo
Ponorogo (03/02), Kepala Bea Cukai Madiun, Iwan Hermawan, menghadiri rangkaian pertemuan Koordinasi Pola Kemitraan Budidaya Pisang Cavendish antara PT Great Giant Pineapple (GGP) dengan Petani Calon Peserta Kemitraan bersama Asisten Deputi 2 (Pangan & Agribisnbis) dan Asisten Deputi 5 (Perniagaan & Industri ) Kemenko Perekonomian, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo, dan para Ketua Kelompok Tani dan Kepala Desa di wilayah Kabupaten Ponorogo.
Acara dibuka oleh Andi Susetyo, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan dan dilanjutkan paparan oleh Tatang Yuliono, Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan Kemenko Perekonomian mengenai kisah sukses budi daya pisang cavendish pola kemitraan dengan PT GGP di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, yang juga telah dikembangkan ke daerah lain yaitu Bener Meriah di Aceh, Jembarana di Bali, dan di Selopuro, Blitar.
Diharapkan kisah sukses itu juga bisa diduplikasikan di Kabupaten Ponorogo.
Acara dilanjutkan paparan materi oleh Bp. Welly Sugiono, Direktur Corporate Affair PT GGP menyampaikan profil PT GGP yang telah mengekspor nanas dan pisang, yang potensi penjualannya di pasar ekspor masih banyak. Menawarkan kemitraan dengan petani Ponorogo melalui Creating Share Values (CSV), yaitu skema kemitraan dengan pembinaan, peminjaman bibit, dan material pengemas dari PT GGP, hasil produksi 100% dibeli oleh PT GGP dengan harga flat sepanjang tahun, per kg termasuk juga tandannya, bersinergi dengan Kemenko Perekonomian, Kemenkeu c.q. Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kemenperin, Kemenkop UMKM, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan.
Kepala Bea Cukai Madiun menyatakan siap memberikan fasilitasi dan pelayanan terbaik untuk menyukseskan ekspor dari Madiun Raya, termasuk ekspor komoditas hortikultura dari Kabupaten Ponorogo ini.