Bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, telah dilaksanakan penyerahan tersangka SR dan barang bukti (tahap II) tindak pidana di bidang cukai kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun Kamis (05/03/2020) pukul 11.00 WIB.
Penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) dilakukan setelah berkas perkara atas nama tersangka SR dinyatakan lengkap oleh JPU pada tanggal 28 Februari 2020.
Barang bukti perkara tindak pidana di bidang cukai dengan tersangka SR yang diserahterimakan tersebut adalah 37 botol atau 22.940 mL Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) dengan label kemasan berwarna emas dan bertuliskan merek Anggur Merah isi 620 ml, kadar 19,7% yang diduga dilekati dengan pita cukai palsu.
Pelaku diamankan setelah tertangkap tangan melakukan jual beli Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) yang diduga dilekati dengan pita cukai palsu pada hari Senin tanggal 06 Januari 2020 sekitar pukul 17.00 WIB di depan Pasar Sukolilo, Jalan Raya Solo, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.
Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 54 dan/atau 56 Undang-Undang no. 11 tahun 1995 Tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No. 39 Tahun 2007 dengan ancaman pidana penjara penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan / atau pidana denda paling sedikit 2 (dua) kali nilai cukai dan paling banyak 10 (sepuluh) kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.
Dalam kesempatan tersebut Bea Cukai madiun dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun sepakat untuk bersinergi dalam penegakan hukum di bidang cukai dengan harapan pelanggaran di bidang cukai semakin berkurang dan penerimaan negara di bidang cukai semakin meningkat guna kemajuan pembangunan nasional.
